( Ternyata Nasionalisme itu masih ada)
Setelah sekian lama dukungan terhadap Timnas sepakbola terasa sepi, tiba-tiba keheningan itu kini pecah. Ya, ribuan supporter hadir untuk mendukung Timnas Sepakbola Indonesia tanggal 18 Juli 2007 lalu. Dan aku adalah salah satu diantara supporter tersebut. Meski pertandingan harus berakhir dengan kekalahan Timnas dari Tim Korea, namun aku cukup salut dengan perjuangan Timnas. Menurutku, Timnas telah mengalami kemajuan yang luar biasa pesat.
Salah satu hal yang menarik perhatianku ketika pertandingan berlangsung, para gibol di lapangan menunjukkan anemo dukungan yang luar biasa dan pantas untuk diacungi jempol. Berbagai spanduk berslogan dukungan moril terhadap Timnas bertebaran di pinggir-pinggir lapangan. Sorak-sorai teriakan supporter seolah tiada berhenti selama pertandingan berlangsung. Dan yang paling membuat bulu kuduk ini merinding, ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan di awal pertandingan. Semua isi stadion yang merasa menjadi supporter Timnas Indonesia ikut bernyanyi dengan khidmat. Khayalanku langsung tertuju seolah aku berada di tahun ketika lagu itu pertama kali dikumandangkan. Dalam benakku berkata, ternyata nasionalisme masih ada dan bercokol di lubuk hati bangsaku. Minimal di lubuk hati para gibol di lapangan waktu itu. Ternyata nasionalisme itu indah. Hampir saja air mata haruku menetes (busyet, jadi cengeng gini aku ya).
Seusai pertandingan, para supporter bubar dengan cukup tertib. Sesampai di rumah, aku masih terus terngiang-ngiang oleh suasana pertandingan sore hari itu. Istriku pun tak henti-hentinya mengajakku ngobrol perihal itu. Aku melihat rona wajah bangga dia atas Timnas, terutama atas kembalinya kepercayaan masyarakat kepada Timnas. Aku memang tidak pernah meragukan dia untuk urusan nasionalisme.
Seperti biasanya sebelum aku tertidur, otakku masih melayang-layang. Kali ini tentang nasionalisme. Andai semakin banyak hal yang membuat nasionalisme itu tumbuh, makin banyak hal yang membuat bangsa ini bangga atas negeri ini, aku yakin bangsa ini akan tumbuh menjadi bangsa yang besar. Semakin itu tumbuh, semakin bangsa ini mandiri, semakin bangsa ini “berdikari” seperti kata-kata Soekarno (berdiri di atas kaki sendiri).
"Foto bersama sebelum masuk stadion"
Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada Timnas yang telah menjadi inspirasi kembalinya sebagian rasa nasionalisme dalam diriku. Semoga ke depan Timnas senantiasa semakin berkualitas. Maju terus sepakbola Indonesia !!!
Minggu, 22 Juli 2007
In..do..ne...sia...!!!
Diposting oleh Ki Demang... di 02.45
1 komentar:
Belum puas jadi suporter narsis, postingan pun tetep super narsis! hahaha
Posting Komentar