"Maaf, Tulisan ini baru sekarang sempat aku upload karena keinginan ber-blogger ku baru terealisasi saat ini" hehehe...piss..
-----------------------------------------------------------------------------------
Akhir-akhir ini malang jadi macet. Ada proyek pembangunan fly over yang sedang berjalan. Akupun harus mencari jalur alternatif dari rumahku menuju kantor. Untung saja akhirnya aku menemukan sebuah jalur alternatif bagi ruteku tiap hari. Aku tidak perlu pusing lagi memperkirakan kira-kira sampai di kantor jam berapa. Agak berputar jauh juga sih sebenarnya. Tapi apa boleh buat ya beginilah perjalanan karir dan hidupku saat ini yang harus aku jalani.
Setelah beberapa lama aku menjalani rutinitas ini, aku merasa jalur alternatif pilihanku mulai dilirik orang lain juga. Walhasil jumlah kendaraan yang lewat jalur itu makin banyak. Meski jenis kendaraan truk tidak boleh lewat jalur itu, tetep saja terkadang jadi agak macet. Namun untunglah karena jenis kendaraanku motor, aku sedikit lebih fleksibel dalam perjalanan...(ciele...menghibur diri). Bahkan juga sudah sering aku lihat beberapa polisi melakukan operasi pemeriksaan surat-surat kendaraan di jalur itu.
Namun beberapa waktu terakhir ini ada hal yang menarik perhatianku. Di sebuah pertigaan menuju jalan raya utama mulai ada beberapa orang kampung yang mulai menjual jasa untuk mengatur lalu lintas. Aku tidak terkena biaya atas jasa itu. Mereka hanya menarik ongkos jasa mereka bagi mereka yang naik kendaraan roda emapt alias mobil. Makin lama orang yang terlibat pekerjaan itu semakin banyak. Bahkan tidak jarang ada sekitar 5 - 6 orang diwaktu jam-jam ramai kendaraan.
Kalau aku amati, mereka juga tidak cukup ahli dalam mengatur lalu lintas. Bahkan tidak jarang aku lihat justru mereka bikin ribet. Sering aku jumpai komando mereka saling berbenturan. Jadi kalo tidak sambil tengok kanan kiri mungkin juga bisa tabrakan. Tapi aku memaklumi kondisi itu. Mereka hanya orang-orang yang melihat peluang untuk menghasilkan uang tambahan sementara. Bisa jadi juga mata pencaharian satu-satunya mungkin. Terbayang di otakku betapa mungkin mereka cukup sulit mencari penghasilan saat ini. Yah, negeri ini memang sedang serba sulit. Banyak pengangguran, daya beli rendah dan segudang masalah lainnya. Otakku terus menerawang, apakah mereka masih bisa meraup penghasilan seperti saat ini nantinya ketika Flyover terlah jadi? Kemana lagi mereka mencari penghasilan dan seperti apa? Banyak pertanyaan di otak ini yang aku tak mampu menjawabnya. Aku putuskan untuk tidur dan berisiap menyongsong rutinitas esok hari.
Minggu, 22 Juli 2007
Polantas kampung...!!!
Diposting oleh Ki Demang... di 02.26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar